Monday, May 14, 2007

Bisnis atau Kerja Bakti?

Wah dari judulnya aja udah menarik perhatianku dan membuatku merenung, .....semoga ini jadi bahan pelajaranku yang penting.....

Anda pernah kerja bakti? Kerja bakti itu budaya ygbagus. Selain menambah keakraban antar peserta,kerjabakti dapat menyelesaikan banyak persoalanbersama. Kadang-kadang kerja bakti cukup melelahkan.Kita harus kerja keras berjam-jam untuk kepentinganbersama. Karena namanya juga kerja-bakti, maka Andatidak boleh mengharap imbalan apa-apa atas kerja kerastadi. Karena memang tujuan kerja bakti bukan untukmencari uang. Inilah beda nya kerja bakti denganbisnis. Kalau dalam bisnis, kerja keras Anda tentubukan for free. Namun banyak pelaku bisnis secaratidak sadar melakukan "kerja bakti", meskipun niatnyaadalah berbisnis. Termasuk saya.Saya dulu juga pernah mengalami kebingungan yang sama.Saya bekerja sangat keras. Dan karena saya bekerjasesuai passion saya di bidang IT, tentu saja sayasangat menikmati kerja keras saya. Tapi di kemudianhari, ketika tagihan2 masuk, saya lalu bingung maumembayar dengan apa. Ya, karena usaha saya waktu itubelum memberikan hasil financial yang berarti. Wah,kok jadi kerjabakti begini? Begitu dulu saya berpikir.Anda juga pernah mengalami hal yang sama? Anda tidaksendirian. Jadi mari kita sama-sama belajar untukmenjadikan bisnis kita bukan lagi kerja bakti.Sebelumnya mari kita pahami dulu maksud dari "Bisnis"itu sendiri. Kalau menurut Brad Sugars, bisnis adalahsuatu usaha komersial, yang menghasilkan profit, yangdapat berjalan tanpa kehadiran kita. Disini mulaijelas, usaha kita haruslah komersial (bukan LSM atauyayasan sosial), yang menghasilkan profit, dan bisaberjalan sendiri, meskipun kita sebagai owner tidakhadir. Sederhana kan? Jadi Anda tinggal lakukan sajaself assessment sekarang, apakah bisnis Anda bisaberjalan dengan profitable, sekalipun Anda tinggalpergi jalan-jalan? . Belum bisa? Hahaha … sama dengansaya. Saya, juga masih menuju kesana. Memang kalaukata Brad Sugars, Anda harus menempuh perjalanan penuhdisiplin untuk melalui 6 anak tangga menuju kondisi"bisnis terus jalan meski kita jalan-jalan" tadi.Anak tangga yang pertama adalah Mastery. Ini merupakanpenguasaan dasar yang akan membedakan bisnis Anda darikerja bakti. Mastery yang akan membedakan apakah usahaAnda komersial atau mau jadi "yayasan sosial". Masterymemastikan bahwa kita melakukan delivery produk ataujasa kita dengan cara yang menguntungkan, produktif,dan cukup informasi untuk membuat keputusan penting.Yang harus Anda kuasai adalah: 1. Money Mastery. "Wah, kalau soal duit saya mah udahjago …" mungkin Anda berpikir begitu. Ya,membelanjakannya saya yakin Anda jago … hehehe. Bukan,disini bukan cuma soal membelanjakan uang. Tapibagaimana Anda menguasai angka-angka keuangan Andayang meliputi: A. Break-Even. Yaitu mengetahui berapa jumlahpenjualan, jumlah pelanggan, jumlah Rupiah, yang Andaperlukan untuk menutup angka break-even Anda. Sebelumtentunya ditambah prosentase untuk mendapat laba.Caranya mudah, Anda harus tahu dulu jumlah biayabulanan yang Anda keluarkan untuk menjalankan usahaAnda. Kemudian Anda hitung untuk memperoleh Rupiahsejumlah biaya tadi, Anda perlu penjualan berapabesar. Nilai penjualan tadi Anda perkirakan dapatdiperoleh dari berapa pelanggan, dan dengan rata2penjualan berapa banyak. B. Profit Margin. Nah kalau Anda sudah kuasaiBreak-Even mastery, dengan sendirinya Anda bisa setbujet untuk profit. Bahkan kalau usaha Anda retail,Anda bisa set bujet hingga bulanan, mingguan danharian. Anda bisa tentukan berapa pelanggan per haridengan rata2 nilai pembelian berapa, supaya Andaprofit. Ujungnya disini adalah menentukanstrategi-strategi untuk meningkatkan profit. Contohstrategi andalan untuk meningkatkan profit adalah "5ways", dimana Anda dapat meningkatkan profit secaradahsyat dengan fokus pada 5 hal:- Meningkatkan jumlah leads (calon pelanggan)- Meningkatkan angka konversi (calon pelanggan menjadipelanggan)- Meningkatkan jumlah transaksi- Meningkatkan rata2 nilai penjualan- Meningkatkan marginC. Reporting. Anda harus punya angka-angka pentingAnda dalam laporan yang jelas untuk membantu pembuatankeputusan. Laporan membantu Anda memahami ada dimanaposisi bisnis Anda. D. Test and Measurement. Lakukan test dan pengukuranapakah strategi Anda berjalan dengan baik. MisalnyaAnda melakukan strategi diskon untuk meningkatkantingkat konversi. Anda harus catat dan ukurefektifitas strategi Anda. Sehingga apabila strategidiskon tadi ternyata tidak efektif meningkatkantingkat konversi, Anda bisa segera ganti denganstrategi lain. 2. Delivery Mastery. Katakanlah Anda sekarang telahberhasil membuat calon pelanggan dan pelanggan antreuntuk mendapatkan produk Anda. Apa jadinya jika Andatidak konsisten dalam delivery Anda? Anda akanditinggal dan mungkin mereka akan kapok. Kelangsungandan konsistensi delivery produk dan jasa Anda akanmenentukan apakah pelanggan Anda akan terus menjadipelanggan Anda atau tidak. Bagaimana untuk memastikananda konsisten dalam delivery. Gampang. Dengarkanpelanggan Anda. Apakah complain mereka? Kelompokkandalam paling tidak 5 area complain, dan segera lakukanupaya perbaikan. 3. Time Mastery. Ini soal produktifitas. Produktifitaskita akan menentukan keberhasilan bisnis kita: A. Goal Mastery. Pertama kita harus tahu sebenarnyausaha kita ini mau dibawa kemana. Anda harus punya: Vision – Inspirasi utama kita, kemana kita akanmenuju.Mission – Bagaimana caranya mewujudkan visi kita:Bisnis kita apa, siapa tim kita, siapa pelanggan kita,apa yg membuat usaha kita beda dengan yg lain?Culture Statements – Nilai2 yg penting bagi owner, timmember, pelanggan, dan keberhasilan bisnis. Yg menjadiaturan main bersama bagi Anda dan tim Anda. Selanjutnya tulis tujuan2 Anda dan tonggak2 penting(milestone) yg akan membawa usaha Anda semakin dekatkepada Visi. B. Self Mastery. Ini soal disiplin diri. Bagaimanasupaya Anda tetap focus dengan cara membuat rencanakerja yg baik. Caranya? Coba lakukan time studysederhana. Berapa waktu yg Anda gunakan untuk bekerjasetiap hari nya. Catat dalam waktu satu minggu.Kemudian tulis alokasi penggunaan waktu Anda. Berapajam Anda menggunakan waktu Anda untuk berkomunikasi(email, chat, telp, etc), melakukan pekerjaan rutin,dsb. Anda akan kaget. Betapa banyak waktu yg kitagunakan secara kurang efektif. Anda kemudian bisamengidentifikasi pekerjaan2 yang bisa Andadelegasikan, bisa Anda kurangi karena tidak pentingdan sebagainya. Ujungnya adalah Anda akan bisamendapatkan lebih banyak waktu yg bisa Anda gunakanuntuk tugas penting seperti planning, ataupunkehidupan pribadi Anda dengan keluarga. Nah, itu baru bahasan tentang Mastery. Panjang bukan?Kalau menurut Brad Sugars masih ada 5 anak tangga lagiyaitu: Niche, Leverage, Team, Synergy, dan Results.Wah masih jauh dong perjalanan? Tenang, tenang, inigak sekaku hitungan matematis. Pelan2 terapkan sajadulu Mastery ini, Anda akan terbawa ke anak2 tanggaberikutnya. Hingga Anda dapat menikmati usaha Andasebagai Bisnis. Bukan kerja bakti.
Fauzi Rachmantohttp://fauzirachman to.blogspot. com

No comments: