Tuesday, February 27, 2007

Kebiasaan Para Pemenang

Berikut postingan nya Pak Fauzi, ...hebat..........kaya nya aku juga termasuk yang jadi pemenang deh...semoga:
Ini catatan saya tentang penggunaan HP dan Email.Dewasa ini dalam berbisnis kita telah banyak sekalidibantu dengandua sarana komunikasi modern tadi. Namunsepanjang karir saya sebagai profesional maupunpebisnis, saya mengamati tidak semua orang telahmenggunakan alat2 bantu komunikasi tersebut denganbaik. Bahkan terkadang bisnis atau karirnya malahterganggu karena ybs secara tidak sadar telahmenggunakan sarana komunikasi yang dimilikinya secaratidak benar. Di sisi yang lain saya juga mengamatibahwa “Para Pemenang“ , yaitu sosok yang sangatberhasil dalam bisnis dan karirnya, umumnya memilikibeberapa kebiasaan yang mungkin patut kita contoh.Berikut beberapa diantaranya:
1. Para Pemenang jarang berganti-ganti nomor HP.Logikanya wajar, karena jarang berganti nomor HP, ParaPemenang mudah dihubungi ketika ada pihak yangmembutuhkan produk atau jasanya. Orang yang kurangberhasil dalam usaha dan karirnya (untuk tidakmenyebut mereka sebagai “orang yang kalah“) saya amatimemiliki kebiasaan yang sebaliknya, yaitu seringberganti nomor HP, dan parahnya lagi sering tidakmemberitahu kolega/klien. Hebatnya, jika saya tanyakenapa sering berganti nomor HP, mereka selalu sajapunya alasan, entah HP hilang, SIM card rusak, dsb.Anehnya, selalu hanya mereka yg punya masalah2 tadi.
2. Para Pemenang selalu menerima panggilan jika HP nyadihubungi.Ya, Para Pemenang kapanpun coba saya hubungi selalumenerima panggilan dengan “greeting“ yang segar danbersemangat seperti suasana di pagi hari. Tidak pedulijam berapapun dihubungi. Mengucapkan “Halo SelamatPagi!“ ataupun “Halo Selamat Malam!“ buat mereka samabergairahnya. Kecuali tentu ketika mereka sedangmeeting. Itupun biasanya langsung callback selesaimeeting. Sebaliknya, mereka yg kurang berhasil lebihsering tidak mengangkat panggilan masuk, atau lebihparah lagi mematikan HP nya. Ada teman saya yangkurang berhasil, jujur mengakui bahwa jika nomornyatidak dikenal dia takut itu adalah debt collector.Wah, lantas bagaimana dia bisa membedakan antara debtcollector dengan prospek yang akan memberikan order?
3. Para Pemenang menggunakan SMS dengan bijak.Para Pemenang yang saya kenal umumnya sopan dalamber-sms. Menggunakan pilihan kata yang sopan,seringkali diakhiri dengan terimakasih atau thanks.Dan tidak pernah menggunakan huruf besar secarasembarangan. Dalam nettiquete penggunaan huruf besarbiasanya digunakan jika kita hendak “berteriak“(flamming). Kebiasaan ini diteruskan di era SMS. ParaPemenang juga tidak menggunakan SMS untuk hal-hal yangurgent dan critical. Karena tidak setiap saat kitabisa reply SMS segera. Kalau memang urgent ParaPemenang biasanya langsung telpon saja. Tentu saja,Para Pemenang begini tidak termasuk umat “mis-kin-call“.
4. Para Pemenang menggunakan alamat email dengannamanya sendiri.Silahkan diamati, umumnya Para Pemenang menggunakanalamat email sesuai namanya sendiri, tidak aneh-aneh.Mereka cukup percaya diri untuk mencantumkan nama-nya.Mungkin disingkat supaya tidak kepanjangan, tapiselalu nama mereka sendiri yang dicantumkan. Sementaramereka yang kurang berhasil kadang alamat emailnyaaneh-aneh. Misalnya menggunakan nama julukan yangsusah diingat (gendutz, peyanx, hacker, dst ...) Ataumenggunakan nama selebritis (yang paling sering:beckham, baldwin, dsb ...) Padahal dalam bisnis kitaperlu tahu dengan siapa kita berinteraksi. Lagipulasudah tahu toh tidak mirip dengan Beckham, kenapatidak menggunakan nama pemberian orang tua kitasendiri saja? Saya yakin Bill Gates atau Larry Pagesjuga tidak repot2 bikin alamat emailcoolprogrammer@ .... misalnya. Saya pernah menerimaemail dari rekan yang alamat emailnya “gondoruwo@...”, bisa Anda bayangkan betapa seramnya untukme-reply email beliau.
5. Para Pemenang sopan dalam ber-email.Umumnya email yang saya terima dari Para Pemenangmenggunakan salam pembuka dan salam penutup. Pilihankatanya sopan, dan tidak sembarangan menggunakan hurufbesar. Dan dibawah salam, dengan percaya dirimencantumkan nama lengkap dan kontak yang bisadihubungi. Mereka yang kurang berhasil, seringemailnya tanpa salam, kadang menggunakan kata yangtidak sopan, dan sembarangan memakai huruf besar (jadiyang nerima serasa diteriakin), dan tidak pe-demencantumkan nama nya sendiri di bawah. Saya pernahterkaget-kaget menerima email yang diketik dengancapslock semua, sudah begitu menggunakan bahasa “gaul”lagi. Waduh, sampai pusing baca nya. Padahal ternyataisi nya tidak ada yang penting.
6. Para Pemenang selalu merespon email.Para Pemenang yang saya kenal selalu merespon setiapemail yang masuk. Mereka ini adalah para CEO ataupemilik perusahaan software kelas dunia. Namunmeskipun ratusan email yang masuk setiap hari nya,mereka selalu menunjukkan bahwa mereka “care” denganemail yang mereka terima. Sekalipun kadang respon nyahanya berupa forward ke staff nya dengan pesan singkat“Pls follow up”, atau reply hanya: “Got it. Willrevert to you later”. Tapi setidaknya merekamenunjukkan atensi. Sebaliknya, mereka yang kurangberhasil sering justru tidak mereply email yang merekaterima. Meskipun mereka pasti lebih banyak waktu.
7. Para Pemenang bijak menggunakan email.Sewaktu saya masih karyawan, setiap hari Jumat,mailbox saya penuh dengan teman-teman yang mengirimkanjoke, intermezzo, bahkan gambar2 hot. Kadangattachement nya demikian besar sehingga mengganggubandwidth. Belum kalau saling reply. Wah mailbox penuholeh hal2 tidak penting. Para Pemenang yang saya kenaltidak pernah melakukan hal-hal seperti itu. Merekamenggunakan email sesuai tujuan nya, yaitu untukmelakukan komunikasi.
Apakah Anda juga seorang Pemenang? Anda bisa tambahkanlagi list diatas?

Koleksi baru Citra Collection

Satu lagi koleksi untuk kios mungil kami, berkat TDA aku mengenal Pak Hadi n ketularan ilmunya. Jualan selimut.....untuk memudahkan menjual ke konsumen tanpa harus cuap cuap, aku mengedit keunggulan selimut nya dan kulampirkan di setiap kantung tas selimut tsb, begini rupanya :

“CITRA COLLECTION”

Menjual aneka selimut berkualitas Export dan mempunyai banyak keunggulan, diantaranya :

1.Bahan Bahannya adalah benang synthetic high quality, bukan kapas, sehingga anti bakteri dan jamur.
2. Dicuci tidak akan pudar warnanya atau kumal meski pakai mesin cuci kerena benangnya jenis benang acrylic.
3. Dengan tingkat harga yang sama, atau bahkan 25-50% diatasnya, permukaaan selimut ini jauh lebih Halus…
4. Anti alergi, terutama Asthma (ini kayak produk unggulan bantal dacron itu lho...)
5. Dipakai tidak gerah (buktikan deh….)
6. Standard “Cabut Bulu“ nya jauh diatas rata selimut lokal. Ini ukuran yang sangat tinggi untuk selimut, prosedurnya kira2 ada alat penjepit dengan tekanan tertentu yang menjepit dan ditarik, nanti bulu yang tercabut diitung dan prosentase yang tercabut untuk selimut2 kami sangat lebih kecil
7. Mutu internasional, standard Eropa dan Jepang, karena produk ini hanya untuk export saja.
8. Customer internasional yang pakai diantaranya:
http://www.marvel.com/ , http://www.ikea.com, www.nickeledeon.com/ dlll
9. Bisa anda bandingkan dengan selimut2 yang ada di mall2..
Dari survei saya di grosir2 selimut besar di Jakarta, saya belum pernah temukan yang mutu+harga lebih bagus...
10. Tidak out of date, sehingga kalau makin lama distok,harga makin naik…

Untuk Pemesanan segera hubungi :
Kios Citra Collection
Jl. Masjid Al Mu’awanah
Depan SDIT Al Fatah Aren Jaya
Bekasi Timur 17111
Ph : 0856 9414 1020 atau 0818 198 235

The Secret

Berhubung kemarin nggak bisa ikut nonton, semua review dari temen2 aku masukkan dari blogku, berikut review dari Pak Eko June:
Nimbrung review ah Sy yakin hampir semua peserta nobar The Secret akan merasa hillarious, great-feeling, terharu, terpana dan kagum. Sama yakinnya bahwa minimal, klo menakjubkan terasa berlebihan, akan merasa bahwa ada manfaat yg bisa diambil dari kegiatan dan film ini.Sy malah ingin lebih menyorot mengenai tanggapan2, sanggahan2, pro-kontra yg juga sempat diangkat pak Fauzi dalam makalahnya. Melalui email, SMS dan YM ke blio. Bahwa hal ini dikhawatirkan akan menuhankan pikiran, tidak Islami, omong-kosong dll. Walau telah dijawab dg baik mengenai pengendalian pikiran, justru sesuai dengan ajaran agama manapun dan sesuai dengan penelitian ilmiah yg diadakan ... tetap saja pro dan kontra akan tetap hadir. Sama seperti komentar2 di imdb.com mengenai film ini. Ada yg mengagumi, ada yg tidak.Tapi memang disitulah seninya. Justru itulah kenapa hanya 1% orang yg bisa menerapkan hal ini, kenapa hanya sedikit orang yg sukses, jaya, terkenal, yg berhasil ... dan kenapa ini disebut The Secret. Krn selebihnya klo gak percaya, setengah percaya, atau percaya dengan syarat, halah . Semua telah ada dalam agama, dalam agama sy :
1. ask = do'a
2. answer = percaya pada-Nya/ber- husnudzon bahwa Dia pasti menjawab
3. receive = pasrah/setelah ikhtiar dan melakukan hal yg in-line dg ask/do'a diatas
4. visualization = positif/husnudzon akan hasilnya
5. grattitude = bersyukur
So, kenapa selama ini gak jalan ? Tau deh ada yg bolong kali diantaranya. Biasanya sih di visualization. Kita kadang dilarang utk memikirkan sesuatu yg belum kita dapat, terlalu berangan-angan. Dan terlalu berlebihan adalah tidak baik. Buat sy, berlebihan itu relatif. Jika dulu bisa terbang adalah dianggap mimpi yg berlebihan pd jamannya, maka sekarang kita bisa menikmatinya. Para pembawa risalah jika menganggap misinya berlebihan utk area seluruh dunia dan berhenti berdakwah, maka kita gak akan menikmati apapun agama yg kita pegang saat ini. Selama bukan sekedar angan2 tanpa action, selama bukan yg melanggar syar'i dan sunatullah dan selama memang masih ada orang yg sanggup mencapainya ... mimpi/visualization sebesar atau setinggi apapun masih layak dilakukan.Kita hanya sanggup bermimpi omset Rp. 5 juta per bulan, takut klo bermimpi omset Rp. 50 juta per bulan dianggap gila dan malah takut bener2 jadi gila/insane. Berarti otak kiri kita masih mendominasi, masih itung2an logika. Dan kita tau, minimal buat action member TDA, bahwa otak kanan yg perlu diseimbangkan. Sy pribadi dulu klo jalan2 ke mall/pasar en liat2 toko bagus2 en lengkap2 kadang berpikir, hebat ya yg punya, bisa punya toko sebagus en selengkap itu, malah punya 2-3 toko. Klo sy gak berani bermimpi, mungkin sy gak akan punya toko seperti itu lom 2-3 sih en lom sebagus en selengkap bayangan sy tp minimal yakin bahwa ternyata sy bisa punya toko hehe.
Akhirulkalam. Berdamailah dengan kekurangan. Duh, kata2 indah dari pak Roni. Semua ada kekuranganya, ada pro dan kontra. Ada gerakan anti Kiyosaki sementara banyak yg menjadikannya idola, ada yg anti kemapanan sementara banyak yg mencarinya dll. Hanya kita yg bisa mem-filter mana yg bagus buat diri kita. Atau ambil yg menurut kita bagus, buang yg jelek.Bagi sy, The Secret is great. Just do it. Let it go ... let it God. Lakukan/action, pasrahkan, biarkan Allah SWT memberikan dan mengabulkan do'a kita. Kita tunggu hasil dari ikhtiar kita.
Mohon maaf jika kurang berkenan. Semoga bermanfaat.

Sunday, February 25, 2007

Berhenti Memikirkan BAGAIMANA Saya Bisa Mendapatkan Apa yang Saya Inginkan!!

Pernyataan itu saya dapat juga melalui The Secret movie, yang menyebutkan it is not "THE HOW" that will limit you to what you can see and what your ego can do".Bingung kan? Sama dong :-)) apalagi saya yang notabene orang matematika, yang selalu saja mencoba mencari jawaban dan pola untuk menyelesaikan semua hal yang menjadi fokus saya.Joe Vitale pernah menulis, "belokkan tujuan ke bawah sadar kita yang terhubung dengan segala sesuatu di universe ini dan biarkan hal itu membawa tujuan kepada kita dan kita kepada tujuan itu.
Dan akhirnya kita akan sampai ke sana.
Menurutnya, hanya 5 langkah ini yang menjadi rahasianya:
1. Mengetahui apa yang tidak anda inginkan
2. Menyeleksi apa yang anda inginkan
3. Menghapuskan seluruh keyakinan negatif atau yang membatasi anda
4. Merasakan bagaimana rasanya jika anda memiliki, melakukan atau menjadi apa yang anda inginkan
5. Pasrah saat anda bertindak sesuai dorongan naluriah anda, dan biarkan hasil yang anda inginkan terwujud.
Nyatakanlah tujuan kita dan biarkan dunia / universe yang mengatur sendiri cara membawa tujuan kita kepada kita. Ya itulah dia yang namanya The Attractor Factor.
Doris

The Secret Movie - Nonton Bareng TDA di JDC

Kemarin waktu acara TDA nonton bareng film The Secret aku nggak bisa ikut karena harus belanja dan persiapan bazar...wah nyesel banget deh, apalagi baca postingannnya Mbak Doris ini.....
Akhirnya kesampaian juga nonton film yang heboh dibicarakan di Amerika sana, The Secret, berkat TDA aku bisa nonton film itu dengan biaya yang minim, silaturahmi dengan orang-2 hebat yang hadir, kenal dengan Pak Faiz (dengan ilmu SEFT) nya dan berniat untuk sinergi dengan Rumah Muslimah. Alhamdulillah, "Silaturahmi membawa berkah dan rahmat :-)""I chose to be happy today started from the first time I wake up from bed!Yes, I create my day with abundance feeling and gratefulness."Film yang berdurasi 90 menit itu memang luar biasa DAHSYAT nya, tak ingin kulewatkan sedikit pun bahkan keinginan untuk pergi ke kamar kecil, kutunda sampai film ini selesai diputar.Beberapa slide gambar masih terus berputar di kepalaku, seperti gambar seorang anak yang sedang membuka majalah katalog sepeda dan menyatakan melalui pikirannya bahwa ia ingin untuk memiliki satu buah sepeda dan langsung menggunting gambar tersebut untuk dibawa/disimpan kemana pun ia pergi. Ia pun melewati hari-2nya dengan keinginan itu dan terus hidup selaras dengan itu, hingga akhirnya, suatu pagi, ketika ia bangun tidur, sepeda itu hadir sebagai pemberian dari kakeknya. Finally he got what he really desired.Menurut penjelasan dari para ahli metafisika, agama dll, kita bisa meminta apa saja ke "Universe" ini dan universe ini tidak akan pernah habis-habisnya. Kita hanya perlu menetapkan apa keinginan kita dan sampaikan ke universe dengan fokus pikiran kita (ASK), kemudian kita mencari jawaban atau melakukan aksi yang selaras dengan keinginan tersebut dan live with it (ANSWER) dan kemudian kita menerima apa yang kita inginkan itu (RECEIVE). Semakin kita belajar mencoba untuk membuktikan teori ini, maka semakin kita mengerti bahwa ini adalah rahasia yang sesungguhnya bisa menjawab semua kegelisahan/ketidakgembiraan/ketidaksehatan/ketidakcukupan yang kita alami. Dengan ditambah oleh visualisasi yang kerap kita lakukan dan juga rasa keberlimpahan/syukur yang tiada hentinya kepada universe ini kita bisa lebih mudah untuk mencapai apa yang kita inginkan dalam kehidupan ini. Teori ini bisa diaplikasikan kedalam keuangan, hubungan, dan juga kesehatan.Begitu bagusnya film ini sampe-2 saya ingin menonton sebanyak 7x ;-)) seperti yang dikomentari oleh-2 orang di seluruh dunia, sayangnya saya tidak punya kopiannya, kalau ada teman-2 yang berkenan saya ingin mengkopi film tersebut sehingga bisa membuktikan teori dari film ini dalam kehidupan saya.
Salam,Doris

Thursday, February 22, 2007

Lawan RIVAL SI*L*N dengan Kreatifitas

Postingan teman ku ini membuat ku sejenak berpikir karena baru aja kemarin aku juga mengalaminya, tetangga kios sebelah agak iri melihat jualan kami yang laris manis dan mulai mengatakan hal yang tidak mengenakkan hati......untuk pemula seperti aku, sharing nya Mbak Sulis ini sangat bermanfaat, makasih y Jeng....
Memulai bisnis itu berat, demikian kata kebanyakan orang yang di zona nyaman,tapi setelah mulai…wah gak gampang juga tapi gak susah juga….satu yang perlu diingat, usaha itu gak asal langsung nyemplung tapi harus ada proses, pembelajaran dan juga komitmen.Sama persis waktu saya mau mulai usaha Lucky Crepes, minjem citibank buat modal, alhamdulillah sekarang udah jadi berlipat-lipat.Namun nggak stop disitu…dunia luar melihatnya sukses itu gampang sekali….sehingga ngga sedikit teman-teman yang seringkali menawari saya memakai modalnya untuk pengembangan usaha…tapi saya justru jadi takut karena khawatir saat usaha saya down investor malah jadi beban saya…Alhamdulillah saat ini usaha bisa berjalan sendiri baik dengan atau tanpa saya ada disana…walopun sewaktu-waktu saya masih perlu turun tangan…memang ini keharusan menurut saya, karena komitmen dituntut disana.Usaha dibidang apapun tak lepas dari kendala-kendala… .Hari ini saya ingin share hambatan-hambatan di dunia usaha makanan, terutama makanan kecil seperti saya…Usaha sukses, rame dan diminati banyak pembeli tentu akan menarik perhatian banyak pihak, terutama sesama pesaing, apalagi kalo satu lokasi dan kita mulai menarik pelanggan pesaing kita.Nggak jarang pesaing ngiri atau sakit hati, dan kemudian menghalalkan segara cara untuk menarik pelanggan.Dari menghasut, memfitnah dan bahkan ada juga yang pergi ke dukun….(ternyata hal yang selama ini saya agak kurang percaya menjadi nyata…)Lalu apakah kita harus bertempur berdarah-darah atau menyerah….??Saya jadi inget "Blue Ocean Strategy"….menghadap i mereka itu justru saya sangat berterimakasih… .bahkan ngga jarang saya mengungkapkan kata…"TERIMAKASIH RIVALKU SI*L*N" yang telah membuat saya kreatif….Karena disini diuji kemampuan kita berinovasi dan juga berjihad melawan dengan tetap menegakkan prinsip dan aqidah…Misalnya saat omzet penjualan satu buah oulet drop dari 200 ribu perhari menjadi 5 ribu per hari gara-gara fitnah, bahkan perdukunan…karyawan pun mulai loyo dan berkecil hati karena bonus harian berkurang, kami tetap menyemangati karyawan dan terjun mencari ide2 kreatif…waktu itu saya borong asesories dan mainan seharga 500 perak….sebagai hadiah gratis setiap pembelian crepes…spontan omzet naik lagi…gak tanggung2 langsung jadi 300 ribu perhari….dan pesaing hanya makin ngiri….Pesaing gak akan berhenti disitu…tetep aja mereka semakin kreatif juga mematahkan kita…tapi nggak perlu khawatir…jadikan itu pemicu adrenalin kita utk makin kreatif….Lalu kenapa tidak melawan saja dengan hal yang sama?? Picik menurut saya....banyak pelajaran saling fitnah hanya membawa perpecahan.. .dan juga perdukunan dampaknya sangat bahaya...bisa memusyrikkan kita...Justru disaat seperti itu hubungan baik dengan RIVAL harus semakin dilekatkan.. .Kita harus pandai menemukan solusi dan kreatifitas disini...uji ketahanan mental kita dan pacu kreatifitas untuk menemukan AHA-AHA baru....Bagi teman-teman yang berbisnis makanan ke depan akan ada kendala-kendala seperti itu...tentu ngga hanya bisnis makanan...bisnis lain pun begitu…bukan hanya fitnah tapi ada mereka yang berani ke paranormal dan minta bantuan….Gak usah gentar….jadikan sebagai ajang membangun kreatifitas…InsyaAlloh kita akan menang…"Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku"(QS 20:25-28)

Anak Anak Kita

Postingan ini aku kutip dari email nya Pak Eko June....lucu juga, aku aja bacanya sambil ketawa sendiri, aku simpan aja di blogku takut tercecer n lupa....
Assalamu'alaikum wr. wb.Sy sekarang lg seneng sortir2 en baca2 posting2 di TDA jaman baheula. Caela, kayak udah berdiri sejak taun 1908 aja, kayak Boedi Oetomo. Eh ngomong2 Boedi Oetomo, sy jadi pengen re-posting postingannya alumni sekolah tsb yg udah pernah diposting tgl 13/3/06 jam 12:46 AM.Siapa tau aja bermanfaat, sedikit penyegaran alias intermezo buat para action member terutama yg baru dateng.Here it is := = = = = =
Judul : Untuk Anak-Anak KitaAuthor : Aa Iim (sy gak tau apa blio ini masih sodaraan ama Aa Gym atau Aa Gatot, but who knows)All,Jangan pernah mengatakan kepada anak seperti ini :-
"Udah besar mau jadi apa?" tapi seharusnya : "udah besar mau usaha apa?"- "Belajar yang rajin, biar dapat nilai bagus dan cepat dapat pekerjaan" tapi seharusnya : "belajar yang rajin tapi kalo kagak belajar nyontek gak apa2", kalo malas tapi kreatif, gak papa juga, biar cepat buka bisnis, nyontek bisnis yang ada, karena biasanya yang buka bisnis mereka yg terdesak, dikarenakan nilai IPK kecil tidak diterima di perusahaan2an elit, yg IPKnya gede bakal enak di perusahaan besar...disuruh2 orang mulu :)-
"Berteman dengan yang juara 1 di kelas atau yang kutu buku" tapi seharusnya "bertemanlah dengan anak2 malas yang ortunya tajir/pengusaha" karena biasanya ortu tsb bakal ngasih modal ke anaknya nanti tapi anaknya kagak bisa berbisnis, nah rebut tuh modalnya.... yang kutu buku kebanyakan bakal jadi peneliti/pengamat .... :)-
"Jadilah pegawai negeri, karena ada uang pensiunnya" tapi seharusnya "berdaganglah dan bangun jaringan bisnis, uang pensiun (pasive income) yg cenderung naik bakal didapat untuk 7 turunan"- "menabung pangkal kaya" tapi seharusnya "putar uang jajannya untuk cepat kaya" contoh : beli layang2 dari agen, terus jual ke teman2nya... .beli buku komik terus sewain...-
"hati2 nanti jatuh/awas jatuh" tapi seharusnya "biar aja, biar tahu gimana rasanya jatuh"- "mengerti tidak?" (pertanyaan tertutup, tidak merangsang) tapi seharusnya "apa lagi yang belum kamu ketahui?"-
"7 kali 7 berapa?" jangan kasih pertanyaan tersebut, kasih aja kalkulator, biar kalo udah besar nanti, dia tidak dipusingkan dengan pemikiran yg sulit, jika ada yg sulit, biar dia biasa untuk membayar orang yang ahli untuk memecehkannya. ..seperti Bill Gates, tidak usah membuat semua aplikasi, tapi membayar aplikasi yang ada dan diberi nama Microsoft.-
"Papa mau ke kantor dulu yah" tapi seharusnya "Papa mau jemput rejeki dulu yah"Itu aja. Karena dulu saya oleh ortu sering digituin...makanya sekarang belum jadi pebisnis ulung nihhh...:0)
Wassalam,Aa Iim"Barang siapa yang selalu siap dan melatih diri untuk menghadapi situasi sulit, maka dia akan menghadapi kesulitan dengan tenang dan mudah."--@@gym
Eko June0816102452 www.ekojune. blogspot. com YM : eko_juna
anda tidak perlu hebat untuk memulai, tetapi anda harus memulai untuk menjadi hebat

Wednesday, February 21, 2007

THE SECRET

Dikutip dari blog nya Pak Pak Fauzirachmanto, semoga bermanfaat :
Kemarin malam, saya dan istri berdua nonton bareng DVDthe Secret. Setelah menunggu anak-anak tertidur lelapakhirnya kesampaian juga nonton “film dewasa” iniberdua. Lho iya, ini film dewasa, karena insyaAllahakan mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yangdewasa dan bertanggung-jawab. Film yang berdurasisekitar 90 menit ini diproduseri oleh Rhonda Byrne dandisutradarai oleh Drew Heriot. Tidak ada jalan ceritayang perlu diikuti secara bertele-tele, karena theSecret dibuat dengan format “kuliah” dari para masterdalam bidang filsafat, spiritualitas, motivasi,pengusaha, ahli keuangan, ahli fisika kuantum, dsb.Diselingi dramatisasi singkat atas topik yang diulas.The Secret di Amerika Serikat cukup ramai dibicarakan.Selain mendapat ulasan yang luas di media, the Secretjuga antara lain pernah tampil pada acara Larry KingNovember lalu, dan awal Februari 2007 ini akan tampilpada acara Oprah.Film ini diawali dengan adegan seorang wanita yangsedang mengalami masalah hidup, kalau tidak salahdiperankan Rhonda Byrne sendiri. Kemudian diamenemukan sebuah buku yang mengungkapkan rahasiaterbesar sepanjang jaman. Yang merupakan jawaban atassegala persoalan yang sedang dia alami. Kemudian,karena penasaran, dimulailah pencarian akan tentangthe Secret itu sendiri, yang ternyata di masa laludikuasi oleh orang-orang yang telah memberikansumbangan besar kepada dunia, seperti Newton, Emerson,Beethoven, Edison, Einstein, dsb. Byrne kemudianmenemukan beberapa Secret Teacher masa kini, yang akanmembeberkan rahasia tersebut.Kemudian tampil-lah Bob Proctor memberikan pengantartentang the Secret. Kemudian satu per satu SecretTeacher yang lain tampil memberikan penjelasan dariberbagai sudut pandang. Diantaranya John Assaraf, Rev.Michael Beckwith, John Demartini, Jack Canfield, JamesArthur Ray, Joe Vitale, Lee Brower, Marie Diamond,Mike Dooley, Bob Doyle, Hale Dwoskin, Cathy Goodman,Morris E. Goodman, John Gray, John Hagelin, BillHarris, Esther Hicks, Ben Johnson, Loral Langemeier,Lisa Nichols, David Schirmer, Marci Shimoff, DenisWaitley, Neale Donald Walsch, dan Fred Alan Wolf.Lengkap.Jadi apakah sebenarnya the Secret yang konon di masalalu dikubur, disembunyikan, bahkan dilarang untukdiedarkan ke publik itu? Rahasia terbesar itu adalahbahwa ternyata pikiran manusia akan membentuk realitasyang akan dia alami. Konsep ini disebut juga Law ofAttraction. Bahwa pikiran kita sendiri yang selama inimenarik kejadian-kejadian yang kemudian kita alami.Like attracts like. Pikiran yang positif akan menarikhal-hal yang positif. Pikiran yang negative akanmenarik hal-hal yang negative. Inilah rahasia terbesaritu. Kedengaran nya sederhana, namun membawa dampakyang luar biasa. Jika hal ini benar, maka kita akandapat dengan mudah menentukan masa depan kita denganmengatur pikiran kita. Pertanyaan nya bagaimana kitadapat mengatur pikiran kita. Perhatikan saja, dalamkeseharian kita, betapa kita lebih sering berpikirannegatif dari pada positif. Betapa sering pikiran kitaada dalam kondisi “autopilot“, mengawang-awang,melayang-layang entah kemana. Memikirkanketakutan-ketakutan akan masa depan, memikirkanpenyesalan di masa lalu, yang akhirnya hal-hal negatifyang kita khawatirkan akan “ditarik“ ke dalam hidupkita. Manusia berpikir ribuan kali dalam sehari.Sebagian besar dilakukan tanpa kesadaran. Padahalsetiap pikiran kita akan membawa “buah“ nya. Lantasbagaimana menjaga agar kita selalu memiliki pikiranyang akan membawa hal-hal yang baik dalam hidup kita?Dalam hal ini perasaan memegang peran sangat penting.Misalnya pikiran yang membawa perasaan-perasaan marahmisalnya akan membawa hal-hal yang menyebabkan rasamarah. Sementara pikiran yang membawa perasaan cinta,akan membawa hal-hal yang membuat kita tetap memilikirasa cinta. Latar belakang “ilmiah” dari Law ofAttraction ini adalah bahwa pikiran kita adalahgelombang, sebagaimana setiap partikel yang menyusunsemesta ini. Sehingga pikiran kita selalumembangkitkan getaran yang akan direspon oleh semesta.Dalam fisika kuantum juga dikemukakan ide bahwakejadian di luar sana hanyalah samuderakemungkinan-kemungkinan, yang menjadi “realitas”setelah dibentuk oleh pikiran. Jadi pikiranlah yangmembentuk “dunia” kita.Lantas bagaimana memanfaatkan the Secret? SesederhanaAladdin menggunakan lampu wasiat nya. Kisah Aladdinadalah metafora interaksi antara manusia (Aladdin) dansemesta (digambarkan sebagai Jin). Disaat manusiasudah memutuskan permintaanya, maka semesta akanmenjawab dengan: “Your wish is my command!”. Untuk ituproses kreatif yang dapat kita lakukan adalah:Pertama: Ask. Tentukan apa yang kita “minta”. Apa yangkita inginkan untuk wujudkan. Kedua: Believe. Percayabahwa apa yang kita inginkan sudah dikabulkan. Percayatotal diluar apa yang saat ini kita sedang lihat adaalami. Kemudian: Receive. Yaitu Take Action untukmenerima apa yang semesta berikan kepada kita. Prosesini dapat menjadi lebih powerful dengan menerapkan duahal, yaitu: Gratitude, rasa syukur atas apa yang telahkita dapatkan. Dan Visualisasi, yaitu melakukanvisualisasi atas apa yang kita inginkan dalam bentukgambaran mental yang kuat, dan disertai perasaan yangmendalam.Dalam bidang apakah the Secret dapat diterapkan?Nyaris dalam segala bidang kehidupan. Tidak hanyadalam hal keberhasilan financial. The Secret dapatkita aplikasikan dalam kesehatan, hubungan antarmanusia, dsb. Selengkapnya film ini membahas TheSecret: to Money, to Relationship, to Health, to theWord, to You, bahkan to Live.Rhonda Byrne mengakui dalam komentar pada film nya,bahwa film ini dibuat setelah dia memperoleh inspirasidari dua buah buku self-help classic, yaitu: theScience of Getting Rich (1910) karya Wallace D.Wattles dan the Master Key System (1912) karyaCharles F. Haanel. The Master Key System disebut-sebutsebagai buku yang memperngaruhi Bill Gates sewaktudrop out kuliah dan mulai membangun Microsoft. Bukuini mengupas dengan sangat detil tentang Law ofAttraction, jauh sebelum penulis buku motivasibermunculan di AS. The Master Key System asli nyaadalah materi kursus tertulis yang diberikan olehHaanel. Haanel adalah seorang industrialis sukses masalalu. Dan orang bersedia membayar $1,500 (jumlah yangsangat besar masa itu) untuk mengikuti kursustertulisnya. Konon didikan Haanel pun mengikutu kisahsukses guru nya.Secara umum menonton film ini jelas bermanfaat. Andadisajikan intisari dari ratusan buku sukses yangpernah ada. Langsung dari pakarnya. Tahun 2005 sayasempat juga menyaksikan film sejenis, yang berjudulWhat the Bleep Do We know?. “Bleep” disini maksudnyaadalah sensor dari “F word”. Beda nya, the Bleep lebihmengupas tentang Quantum Physics dan bagaimana pikiranmanusia membangun realitas yang dia alami. Format nyapun hampir sama. Kuliah dari pakar yang diselingidrama. Bahkan dua pakar dalam the Bleep tampil jugadalam the Secret, yaitu John Hagelin dan Fred AlanWolf. Keduanya pakar fisika kuantum. Hanya dramatisasidalam the Bleep jauh lebih menarik karena ada jalinancerita nya. Pemeran nya pun tidak tanggung-tanggung,aktris tuna rungu pemenang Oscar Marlee Matlin.Jadi? Yang belum sempat nonton, setelah tahuprinsip-prinsipnya, segara gunakan the Secret untukmenarik hal-hal positif bagi diri Anda.
(FR)fauzirachmanto.blogspot.com

Budaya Berbagi Cerita di TDA

Ini cuplikan dari postingan nya Pak Roni, founder nya TDA.....hmmm....bener juga sih apa yang di sampaikan, kadang ada perasaan takut riya bila berbagi cerita sedangkan niat nya hanya berbagi cerita dan mudah mudahan ada teman teman yang bisa mengambil hikmah dibalik cerita ini, aku memang harus banyak belajar....:
Ada aturan main atau budaya tidak tertulis di TDA: harus suka berbagi, minimal berbagi cerita, sesederhana apa pun.

Kadang-kadang terkesan norak ya, atau riya. Menurut saya justru enggak. Itulah ciri khas TDA yang tidak ada di tempat lain. TDA ini dibangun oleh cerita-cerita itu. Sehingga muncullah selebriti-selebriti TDA seperti Pak Iim, Pak Hadi, Pak Agus, Bu Yulia, Bu Roess, Pak Eko. Kenapa? Karena mereka gemar bercerita dan sharing.

Di perusahaan-perusahaan besar budaya ini dipraktekkan. Namanya corporate legend. Perusahaan-perusahaan MLM juga melakukannya untuk memotivasi distributornya. Negara Inggris memanfaatkan legenda sebagai alat untuk menumbuhkan kebanggaan warganya.

Tadi siang saya chatting dengan seorang mahasiswa Indonesia di Kairo. Kami bercerita mengenai novel Ayat-Ayat Cinta karangan Habiburrahman El Shirazy. Kata pengarangnya, tokoh Fakhri itu sengaja dibuat seperti seorang hero sehingga menumbuhkan ghirah dan rasa kebanggaan bagi pembacanya. Dampaknya luar biasa. Anak saudara saya yang baru SMP ingin sekolah di Kairo setelah membaca novel itu. Adik saya memberi nama Fakhri untuk putra pertamanya.

Cerita itu memancarkan energi. Energi itu akan menyebar ke mana-mana. Masuk ke relung hati dan pikiran pembacanya. Dan itu saya yakin terjadi juga di TDA. Cerita-cerita itu hidup. Real story of real people.

Kepada Action Members yang masih menyimpan ceritanya, ayo jangan sungkan-sungkan. Mari berbagi cerita. Anda "belum sah" menjadi member TDA sebelum berbagi cerita. Setuju?

Salam FUUUNtastic!
Let's share your story

Wassalam,
Roni

Tuesday, February 20, 2007

TDA Di Halaman Depan Republika

Berikut cuplikan berita TDA yang aku ambil dari blog nya Pak Eko June:
Mungkin sebagian rekan action member 'miss' berita di halaman depan koran Republika di hari bertepatan dgn Milad I TDA. Berikut cuplikannya. Tanpa editing.RepublikaMinggu, 28 Januari 2007Badroni Yuzirman Memprovokasi Orang Jadi Pengusaha Tanggal 28 Januari 2007. Sebanyak 30 orang di-'wisuda' sebagai pengusaha tangan di atas. Itulah mereka, anggota komunitas bisnis Tangan di Atas (TDA) di wilayah Jabodetabek, yang melepaskan diri dari posisi tangan di bawah (TDB).Komunitas bisnis TDA terbentuk karena terinspirasi oleh Haji Ali. Adalah Badroni Yuzirwan yang bertemu dengan Haji Ali --ketua koperasi pedagang pasar Tanah Abang. Perkataan Pak Haji yang mengutip hadis Nabi mengenai kemuliaan tangan di atas diceritakan Badroni lewat blog. Banyak yang merespons. Kata sepakat dibuat: mengadakan talk show dengan menghadirkan sang inspirator.Sebanyak 40 orang berkumpul di sebuah restoran di Rawamangun, Jakarta Timur, menyimak talk show itu, pada 12 Januari 2006. Di acara inilah, istilah 'tangan di atas' diperluas maknanya sebagai pedagang. Bervisi menjadi tangan di atas atau menjadi pengusaha kaya yang gemar memberi kepada sesamanya. Para peserta ditantang untuk menunjukkan aksinya. Sebanyak 12 orang lantas merealisasikannya, membuka kios di Muslim Fashion Area, yang dibuka pada 1 Februari 2006.Di komunitas ini mereka berbagi pengalaman, saling mendorong mewujudkan tangan di atas. Badroni sebagai motor penggeraknya. Anggotanya kini mencapai 700 orang. Dari komunitas ini pula telah terbentuk beragam unit usaha. Mulai dari unit internet, garmen, seluler, sepatu sampai unit makanan. Di komunitas ini, anggota yang masih berbisnis secara sambilan disebut 'ampibi'. Sebutan 'tangan di bawah' (TDB) bagi anggota yang sudah berbisnis, tapi masih bekerja sebagai karyawan kantoran. Mereka yang benar-benar sudah berusaha penuh, tanpa ikatan pekerjaan lain, kemudian disebut 'tangan di atas' (TDA). Mereka yang sudah TDA inilah, yang hari ini di-'wisuda'.Hikmah; selalu ada di balik kegagalan. Ada petunjuk di saat terjepit. Badroni merasakan itu. Saat usahanya di Pasar Tanah Abang kian tak menjanjikan, ia mulai berpaling. Kegemarannya berselancar di internet semasa menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta, memberi harapan baru. Ia membuat situs internet www.manetvision. com.Tak ia nyana, penawaran busana muslim lewat internet itu berbuah manis. Hanya sekitar sepekan berselang, permintaan datang, lalu mengalir bak air sungai. Pria kelahiran Jakarta, 2 Mei 1973, ini akhirnya membuat blog, mengisahkan pengalaman dan alasannya memulai bisnis berbasis internet dan penjualan langsung dari rumah. Waktu berjalan, respons marak. Banyak yang tertarik melakukan aktivitas serupa. Sebuah komunitas pun lahir, komunitas bisnis Tangan di Atas (TDA).1998. Roni --sapaan akrab Badroni-- lulus Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Trisakti. Multikrisis masa itu sama sekali tidak menguntungkan bagi sarjana baru mencari pekerjaan. Dia ingin membuka usaha, menciptakan lapangan pekerjaan. `'Saya berbisnis macam-macam tiga tahun,'' ungkapnya.2001. Pernikahannya dengan Elly Febrita, adik kelasnya di Universitas Trisakti, membuat Roni meninggalkan bisnis `serabutan'. Bersama istrinya, ia membuka kios di Pasar Tanah Abang. Bermacam perlengkapan interior ia jajakan. Bisnis ini ternyata memberi harapan baru bagi pasangan pengantin baru ini.2002. Pasangan muda ini mengembangkan sayap bisnis. Mereka menambah kios. Keduanya mulai merambah ke lahan baru: busana muslim. Kegigihan dekat dengan keberhasilan. Kios Roni di pasar itu bertambah menjadi tiga. ''Alhamdulillah, '' kata dia.2003. Rupanya, gigih dalam berusaha saja tidak cukup. Pembeli mulai sepi. `'Saat itu, penjualan turun. Persaingan harga ketat,'' ujarnya. Saat bersamaan, terjadi musibah kebakaran Pasar Tanah Abang. Roni menggambarkan, terjadi tarik-menarik antara koperasi pedagang dan Pemprov DKI menyangkut pembangunan pasar. Dalam bahasa Roni, `'Ibaratnya gajah berantem, tikus yang kena.'' Usahanya terus menukik turun, sampai di titik rendah. Roni merenung. September tahun itu, ia memutuskan menawarkan barang dagangan yang tersisa lewat intenet. Penawaran mulai datang, tak hanya dari Jakarta, tapi juga dari luar Pulau Jawa. `'Mungkin Allah membimbing saya,'' kata dia. 2004. Selang enam bulan setelah bisnis lewat internet, ia memindahkan usahanya di garasi rumahnya, bilangan Pal Merah, Jakarta. Penghasilannya lewat bisnis internet melebihi penghasilan dari kiosnya di Tanah Abang. Pemesan pun melebar, bahkan dari luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia. Roni meladeni pemesan lewat internet, istrinya, yang sehari-hari berbusana muslimah, merancang desain. 2005. Roni membuka blog di internet. Ia ingin membagi cerita pengalamannya kepada orang lain, orang-orang yang membutuhkan. Saat berjualan di Tanah Abang, dia mengisahkan, waktunya banyak terkuras. Ini membuatnya merasa tidak bisa berkembang. `'Waktu yang terkuras menyedot banyak energi,'' tuturnya.Di blog itu ia memperkenalkan diri, 'Saya adalah pemilik dan pemimpin Manet Busana Muslim Plus. Sejak Maret 2004 saya dan istri memutuskan memulai bisnis menggunakan internet dan direct marketing dari rumah. Alasannya, Jakarta macet, banyak waktu terbuang dan saya memang malas bekerja keras. Alasan lainnya yang paling utama adalah: bisnis saya di Tanah Abang terancam bangkrut, bila hal ini tidak dilakukan secepatnya. Hasilnya, alhamdulillah, merupakan sebuah business breakthrough. Dari blog ini sudah terbentuk sebuah komunitas, namanya Komunitas Bisnis Tangan Di Atas (TDA) dan milis tangan di atas.'' Mizan, salah satu penerbit buku besar di negeri ini melirik TDA. `'Mizan berniat menerbitkan fenomena TDA dalam bentuk buku,'' jelas Roni. Lalu, apa sesungguhnya yang ia cari dengan tiap hari menulis di blog pribadi dan membentuk komunitas TDA? `'Ini panggilan jiwa, bagaimana bisa bermanfaat bagi orang lain,'' ujar pria yang belum dikarunia anak sejak hampir 6 tahun pernikahannya itu.Roni kembali mengenang masa-masa ketika ia masih kuliah. Saat itu ia menyiratkan keinginan, suatu waktu dapat uang dari internet. `'Jalannya saya tidak tahu,'' ucapnya. Kini, jalan itu benar-benar terbuka. bur

Nyontek yuk...

Wah dari judulnya aja pasti orang udah punya pandangan negatif tapi postingan temanku Pak Eko June di http://ekojune.blogspot.com ini malah membuat ku berpikir sebaliknya. Bener juga sih....buat pemula sepertiku memang harus ada seseorang atau tempat yang bisa di ATM...........berikut lebih lengkapnya.......makasih yah Pak Eko...........
**************
Pasti udah mahfum bahwa nyontek adalah perbuatan tidak baik. Tidak mendidik. Kenapa ? Ya karena itu memang berlaku di dunia pendidikan. Hehe maksa ya.Tapi klo di dunia entrepreneur, nyontek itu wajib ! Wakk, maksud llloe ??? :)Ya, karena dunia entrepreneur adalah dunia yang dinamis, yang penuh dengan tantangan, kadang sukses namun kemungkinan bisa juga bangkrut. So, diperlukan sikap nyontek sebanyak-banyaknya agar bisa mengikuti kemajuan orang yang sudah sukses dan sekaligus nyontek agar tidak mengalami kegagalan yang sudah pernah dialami orang2 yang telah sukses tsb.Bukan berarti kita gak boleh gagal, justru kegagalan adalah proses pembelajaran yang sangat baik bahkan bisa sangat mendukung keberhasilan seseorang. Om Bob Sadino bahkan bilang bahwa klo mau sukses wajib gagal dulu. Waduh :)Tapi dengan menyontek kita bisa meminimalisasi kesalahan, tidak terjerumus di lubang yang sama. Masalah nanti menemukan kegagalan juga, nah itu baru proses pembelajaran yang baru bagi kita.Inget ATM di dunia entrepreneur ?AmatiTiruModifikasiAmati sekitar kita, apa yang orang2 butuhkan, bahkan mengamati pesaing kita, kenapa mereka bisa berhasil, apa yang dilakukan untuk mencapainya, hambatan apa yang mungkin menghadang dll. Kemudian tiru apa yang udah kita amati. Lalu modifikasi agar sesuai dengan apa yang akan atau sedang kita jalani. Adopt then adapt.Kita gak usah capek2 berinovasi menemukan roda, tapi kita bisa modifikasi roda itu agar enak dipakenya, kenceng gelindingnya, halus suaranya.Kita juga gak harus selalu nyontek di bidang/industri yang sama. Klo kita bergerak di makanan, kita juga bisa nyontek di industri garmen. Atau klo kita di bidang usaha seluler, kita bisa nyontek kepada yang punya usaha di bidang IT.Anda sudah siap nyontek ? Yuuuuuuuu :)