Tuesday, February 27, 2007

The Secret

Berhubung kemarin nggak bisa ikut nonton, semua review dari temen2 aku masukkan dari blogku, berikut review dari Pak Eko June:
Nimbrung review ah Sy yakin hampir semua peserta nobar The Secret akan merasa hillarious, great-feeling, terharu, terpana dan kagum. Sama yakinnya bahwa minimal, klo menakjubkan terasa berlebihan, akan merasa bahwa ada manfaat yg bisa diambil dari kegiatan dan film ini.Sy malah ingin lebih menyorot mengenai tanggapan2, sanggahan2, pro-kontra yg juga sempat diangkat pak Fauzi dalam makalahnya. Melalui email, SMS dan YM ke blio. Bahwa hal ini dikhawatirkan akan menuhankan pikiran, tidak Islami, omong-kosong dll. Walau telah dijawab dg baik mengenai pengendalian pikiran, justru sesuai dengan ajaran agama manapun dan sesuai dengan penelitian ilmiah yg diadakan ... tetap saja pro dan kontra akan tetap hadir. Sama seperti komentar2 di imdb.com mengenai film ini. Ada yg mengagumi, ada yg tidak.Tapi memang disitulah seninya. Justru itulah kenapa hanya 1% orang yg bisa menerapkan hal ini, kenapa hanya sedikit orang yg sukses, jaya, terkenal, yg berhasil ... dan kenapa ini disebut The Secret. Krn selebihnya klo gak percaya, setengah percaya, atau percaya dengan syarat, halah . Semua telah ada dalam agama, dalam agama sy :
1. ask = do'a
2. answer = percaya pada-Nya/ber- husnudzon bahwa Dia pasti menjawab
3. receive = pasrah/setelah ikhtiar dan melakukan hal yg in-line dg ask/do'a diatas
4. visualization = positif/husnudzon akan hasilnya
5. grattitude = bersyukur
So, kenapa selama ini gak jalan ? Tau deh ada yg bolong kali diantaranya. Biasanya sih di visualization. Kita kadang dilarang utk memikirkan sesuatu yg belum kita dapat, terlalu berangan-angan. Dan terlalu berlebihan adalah tidak baik. Buat sy, berlebihan itu relatif. Jika dulu bisa terbang adalah dianggap mimpi yg berlebihan pd jamannya, maka sekarang kita bisa menikmatinya. Para pembawa risalah jika menganggap misinya berlebihan utk area seluruh dunia dan berhenti berdakwah, maka kita gak akan menikmati apapun agama yg kita pegang saat ini. Selama bukan sekedar angan2 tanpa action, selama bukan yg melanggar syar'i dan sunatullah dan selama memang masih ada orang yg sanggup mencapainya ... mimpi/visualization sebesar atau setinggi apapun masih layak dilakukan.Kita hanya sanggup bermimpi omset Rp. 5 juta per bulan, takut klo bermimpi omset Rp. 50 juta per bulan dianggap gila dan malah takut bener2 jadi gila/insane. Berarti otak kiri kita masih mendominasi, masih itung2an logika. Dan kita tau, minimal buat action member TDA, bahwa otak kanan yg perlu diseimbangkan. Sy pribadi dulu klo jalan2 ke mall/pasar en liat2 toko bagus2 en lengkap2 kadang berpikir, hebat ya yg punya, bisa punya toko sebagus en selengkap itu, malah punya 2-3 toko. Klo sy gak berani bermimpi, mungkin sy gak akan punya toko seperti itu lom 2-3 sih en lom sebagus en selengkap bayangan sy tp minimal yakin bahwa ternyata sy bisa punya toko hehe.
Akhirulkalam. Berdamailah dengan kekurangan. Duh, kata2 indah dari pak Roni. Semua ada kekuranganya, ada pro dan kontra. Ada gerakan anti Kiyosaki sementara banyak yg menjadikannya idola, ada yg anti kemapanan sementara banyak yg mencarinya dll. Hanya kita yg bisa mem-filter mana yg bagus buat diri kita. Atau ambil yg menurut kita bagus, buang yg jelek.Bagi sy, The Secret is great. Just do it. Let it go ... let it God. Lakukan/action, pasrahkan, biarkan Allah SWT memberikan dan mengabulkan do'a kita. Kita tunggu hasil dari ikhtiar kita.
Mohon maaf jika kurang berkenan. Semoga bermanfaat.

No comments: