Tuesday, February 27, 2007

Kebiasaan Para Pemenang

Berikut postingan nya Pak Fauzi, ...hebat..........kaya nya aku juga termasuk yang jadi pemenang deh...semoga:
Ini catatan saya tentang penggunaan HP dan Email.Dewasa ini dalam berbisnis kita telah banyak sekalidibantu dengandua sarana komunikasi modern tadi. Namunsepanjang karir saya sebagai profesional maupunpebisnis, saya mengamati tidak semua orang telahmenggunakan alat2 bantu komunikasi tersebut denganbaik. Bahkan terkadang bisnis atau karirnya malahterganggu karena ybs secara tidak sadar telahmenggunakan sarana komunikasi yang dimilikinya secaratidak benar. Di sisi yang lain saya juga mengamatibahwa “Para Pemenang“ , yaitu sosok yang sangatberhasil dalam bisnis dan karirnya, umumnya memilikibeberapa kebiasaan yang mungkin patut kita contoh.Berikut beberapa diantaranya:
1. Para Pemenang jarang berganti-ganti nomor HP.Logikanya wajar, karena jarang berganti nomor HP, ParaPemenang mudah dihubungi ketika ada pihak yangmembutuhkan produk atau jasanya. Orang yang kurangberhasil dalam usaha dan karirnya (untuk tidakmenyebut mereka sebagai “orang yang kalah“) saya amatimemiliki kebiasaan yang sebaliknya, yaitu seringberganti nomor HP, dan parahnya lagi sering tidakmemberitahu kolega/klien. Hebatnya, jika saya tanyakenapa sering berganti nomor HP, mereka selalu sajapunya alasan, entah HP hilang, SIM card rusak, dsb.Anehnya, selalu hanya mereka yg punya masalah2 tadi.
2. Para Pemenang selalu menerima panggilan jika HP nyadihubungi.Ya, Para Pemenang kapanpun coba saya hubungi selalumenerima panggilan dengan “greeting“ yang segar danbersemangat seperti suasana di pagi hari. Tidak pedulijam berapapun dihubungi. Mengucapkan “Halo SelamatPagi!“ ataupun “Halo Selamat Malam!“ buat mereka samabergairahnya. Kecuali tentu ketika mereka sedangmeeting. Itupun biasanya langsung callback selesaimeeting. Sebaliknya, mereka yg kurang berhasil lebihsering tidak mengangkat panggilan masuk, atau lebihparah lagi mematikan HP nya. Ada teman saya yangkurang berhasil, jujur mengakui bahwa jika nomornyatidak dikenal dia takut itu adalah debt collector.Wah, lantas bagaimana dia bisa membedakan antara debtcollector dengan prospek yang akan memberikan order?
3. Para Pemenang menggunakan SMS dengan bijak.Para Pemenang yang saya kenal umumnya sopan dalamber-sms. Menggunakan pilihan kata yang sopan,seringkali diakhiri dengan terimakasih atau thanks.Dan tidak pernah menggunakan huruf besar secarasembarangan. Dalam nettiquete penggunaan huruf besarbiasanya digunakan jika kita hendak “berteriak“(flamming). Kebiasaan ini diteruskan di era SMS. ParaPemenang juga tidak menggunakan SMS untuk hal-hal yangurgent dan critical. Karena tidak setiap saat kitabisa reply SMS segera. Kalau memang urgent ParaPemenang biasanya langsung telpon saja. Tentu saja,Para Pemenang begini tidak termasuk umat “mis-kin-call“.
4. Para Pemenang menggunakan alamat email dengannamanya sendiri.Silahkan diamati, umumnya Para Pemenang menggunakanalamat email sesuai namanya sendiri, tidak aneh-aneh.Mereka cukup percaya diri untuk mencantumkan nama-nya.Mungkin disingkat supaya tidak kepanjangan, tapiselalu nama mereka sendiri yang dicantumkan. Sementaramereka yang kurang berhasil kadang alamat emailnyaaneh-aneh. Misalnya menggunakan nama julukan yangsusah diingat (gendutz, peyanx, hacker, dst ...) Ataumenggunakan nama selebritis (yang paling sering:beckham, baldwin, dsb ...) Padahal dalam bisnis kitaperlu tahu dengan siapa kita berinteraksi. Lagipulasudah tahu toh tidak mirip dengan Beckham, kenapatidak menggunakan nama pemberian orang tua kitasendiri saja? Saya yakin Bill Gates atau Larry Pagesjuga tidak repot2 bikin alamat emailcoolprogrammer@ .... misalnya. Saya pernah menerimaemail dari rekan yang alamat emailnya “gondoruwo@...”, bisa Anda bayangkan betapa seramnya untukme-reply email beliau.
5. Para Pemenang sopan dalam ber-email.Umumnya email yang saya terima dari Para Pemenangmenggunakan salam pembuka dan salam penutup. Pilihankatanya sopan, dan tidak sembarangan menggunakan hurufbesar. Dan dibawah salam, dengan percaya dirimencantumkan nama lengkap dan kontak yang bisadihubungi. Mereka yang kurang berhasil, seringemailnya tanpa salam, kadang menggunakan kata yangtidak sopan, dan sembarangan memakai huruf besar (jadiyang nerima serasa diteriakin), dan tidak pe-demencantumkan nama nya sendiri di bawah. Saya pernahterkaget-kaget menerima email yang diketik dengancapslock semua, sudah begitu menggunakan bahasa “gaul”lagi. Waduh, sampai pusing baca nya. Padahal ternyataisi nya tidak ada yang penting.
6. Para Pemenang selalu merespon email.Para Pemenang yang saya kenal selalu merespon setiapemail yang masuk. Mereka ini adalah para CEO ataupemilik perusahaan software kelas dunia. Namunmeskipun ratusan email yang masuk setiap hari nya,mereka selalu menunjukkan bahwa mereka “care” denganemail yang mereka terima. Sekalipun kadang respon nyahanya berupa forward ke staff nya dengan pesan singkat“Pls follow up”, atau reply hanya: “Got it. Willrevert to you later”. Tapi setidaknya merekamenunjukkan atensi. Sebaliknya, mereka yang kurangberhasil sering justru tidak mereply email yang merekaterima. Meskipun mereka pasti lebih banyak waktu.
7. Para Pemenang bijak menggunakan email.Sewaktu saya masih karyawan, setiap hari Jumat,mailbox saya penuh dengan teman-teman yang mengirimkanjoke, intermezzo, bahkan gambar2 hot. Kadangattachement nya demikian besar sehingga mengganggubandwidth. Belum kalau saling reply. Wah mailbox penuholeh hal2 tidak penting. Para Pemenang yang saya kenaltidak pernah melakukan hal-hal seperti itu. Merekamenggunakan email sesuai tujuan nya, yaitu untukmelakukan komunikasi.
Apakah Anda juga seorang Pemenang? Anda bisa tambahkanlagi list diatas?

No comments: