Tuesday, April 3, 2012

Ultah Pernikahan ke 19

Hari ini tepat 19 tahun usia perkawinan ku. Aku menikah dengan seorang laki laki hebat bernama Didiek Wahyu Ponco Utomo. Dia adalah suami yang sangat setia, imam yang baik untuk keluarganya, sahabat yang setia, kawan dalam suka dan duka, ayah yang bertanggung jawab untuk keluarganya, yang terpenting pendengar yang baik untuk istrinya yang terlalu banyak ide dan banyak maunya, he he….

Terima kasih Ya Allah,….engkau memberikan keluarga yang bahagia untuk kami.

Engkau anugerah kan kami 3 jagoan yang hebat hebat:

Erdika Eka Putra 17 tahun

Endryantomo Putra 14 tahun

Erdi Rinaldi 9 tahun

Tak henti henti nya aku ber sujud syukur pada Mu Ya Allah….dalam setiap langkah, dalam setiap doa, dalam setiap sholatku, kupanjatkan doa untuk kebahagian kami dunia dan akhirat. Amin

Terbayang bagaimana 19 tahun yang lalu, dia berjuang untuk membuktikan keseriusan nya untuk melamarku. Pada saat itu orang tuaku kurang setuju dengan rencana pernikahan kami, karena ada yang lebih baik menurut mereka juga karena dia orang Jawa sedangkan kami orang Sumatra. Tapi dia pantang menyerah hingga akhirnya orang tuaku menyerah dan menyerahkan semua keputusan ditanganku.

Pada saat itu kami tidak punya apa apa. Tapi kami berdua bertekad untuk bisa membeli rumah.. Kalau orang lain dimasa pendekatan jalan jalan ke mall atau ketempat rekreasi kami malah sebaliknya. Karena kami sama sama sibuk kerja. Jadilah kami setiap sabtu minggu hunting mencari rumah yang letak nya bagus dan sesuai dengan isi kantong

Rupanya Allah selalu menjawab doa hamba hamba nya yang bersungguh sungguh dan memberikan apa kami inginkan. Tiba tiba teman sekantor ku bilang ada perumahan yang akan dibangun yang letaknya tidak jauh dari rumah orang tuaku dan harganya pun masih terjangkau oleh kami. Rasanya nggak sabar nunggu hari libur, minggu itu juga kami lihat, kami booking and langsung kami bayar uang booking nya.

Minggu berikutnya kami sama sama bingung….gajian masih lama tapi uang kami sudah terkuras habis untuk bayar DP rumah. Lalu kami putuskan untuk serius berusaha dan berdoa lagi. Ku kumpulkan perhiasan ku dan kami hitung sama sama uang kami. Alhamdulillah ternyata masih cukup untuk bayar sisa DP rumah.

Keluarga kami yang tadinya kurang mendukung akhirnya malah membantu karena melihat keseriusan kami.

Alhamdulillah….sekarang rumah pertama kami, rumah perjuangan kami, dan rumah kenangan kami masih ada sampai sekarang. Kami bertekad tidak akan pernah menjualnya. Padahal pada saat kami ada masalah keuangan justru rumah kedua kami yang kami jual. Rumah pertama ini yang membantu kami menyelesaikan masalah keuangan kami, dengan rumah tsb di kontrakan dan sertifikat nya di agunkan. Sehingga kami bisa membeli rumah ketiga kami.

Alhamdulillah…..

Hari sudah mulai siang, jagoan jagoan ku sebentar lagi pulang, aku harus siap siap menyambut mereka. Semua ini kulakukan sambil jaga toko.

Toko Citra

Besok aku akan tulis lagi kisahnya...

No comments: